Website Wordpress Pemula | Plus Cara Detail Mendatangkan Pengunjung

WebsiteWordpressPemula.com (WWP)

Minggu, 25 Mei 2008

Kisah Pedagang "Kaget" di Lapangan Sempur

Masyarakat Bogor sekarang sudah sangat mengenal Lapangan sempur sebagai arena rekreasi gratis..Lapangan ini terletak di sebelah Kebun Raya Bogor yang berbatasan dengan jalan raya. Secara administratif, Lapangan Sempur masuk kelurahan Sempur, Bogor Tengah.

Hampir setiap hari lapangan ini selalu dimanfaatkan untuk berolah raga dari berbagai kalangan, mulai anak sekolah, perkumpulan pemuda, dan masyarakat umum yang ingin refreshing karena kelelahan rutinitas kerja sehari-hari. Saya sendiri lebih sering memanfaatkan Lapangan Sempur untuk Joggging (lari pagi) pada hari Sabtu atau Minggu..

Oke, kisah seputar pemanfaatan sempur untuk olah raga kita bahas lain waktu saja..Yang ingin saya sampaikan di sini adalah fenomena lain yang mungkin tidak terduga oleh penggemar olah raga atau PEMDA Bogor sekalipun. Ya...Fenomena itu adalah makin menjamurnya pedagang "kaget" pada hari libur terutama minggu pagi.

Beberapa waktu lalu saya sempat ngobol santai dengan petugas pekerja pembuatan sumur resapan di sekeliling Lapangan Sempur..Sambil lari-lari kecil mencari keringat, Saya mendekati para pekerja tersebut. Pembicaraan mengalir dari mulai tugas yang mereka kerjakan atas nama dinas PU Kota Bogor, hingga pemanfaatan Lapangan Sempur untuk para Pedagang kaki lima alias pedagang kaget tadi..

Dugaan saya ternyata hampir sama..menurut mereka jumlah pedagang di Lapangan Sempur sudah di atas seratus lapak pedagang..Rutinitas pedagang kaget tersebut biasanya mengambil momen hari libur kerja, terutama hari Sabtu dan Minggu..Hal ini sudah saya ketahui dan menurut saya itu biasa.Di daerah lain mungkin juga begitu...

Namun tahukah anda yang membuat saya kaget sampai harus mengingatnya berhari-hari di memori saya? This is the fact!! Para pedagang kaget tersebut ternyata harus rela datang malam hari agar kebagian tempat untuk lapak berdagang...Ya, untuk berjualan hari minggu paginya, mereka harus "berebut" tempat sejak pukul 12 malam. Bahkan ada yang datang mulai pukul 10 malam dan setelah dapat tempat, mereka pun menginap disana. Setelah azan subuh berkumandang, barulah dagangan mereka gelar untuk menyambut kedatangan masyarakat Bogor yang ingin senam aerobik masssal atau olah raga lainnya..

Hmm, sungguh sungguh spirit kewirausahaan yang patut ditiru! Apalagi di tengah himpitan ekonomi yang menyerang masyarakat kita bak wabah menular...

Tapi...eiit..ternyata ada dampak negatif aktivitas yang mereka lakukan. setelah saya analisa dan berbincang-bincang dg beberapa pencinta olah raga di lapangan Sempur, kebanyakan kita merasakan Lapngan Sempur tersebut semakin sempit dan tidak menyisakan tempat lagi untuk sekedar jogging..Kalo kita mau lari, beradu dengan orang lain di depan atau di belakang sangat mungkin terjadi..Yang tersisa hanya ruang untuk jalan perlahan (sangking sempitnya) karena banyak orang berhenti membeli barang dagangan..Belum lagi parkir mobil dan motor yang jumlahnya membludak yang melebihi daya tampung sehingga jalanan pasti macet di sana-sini lapangan.

Terakhir, hari minggu ini, tanggal 25 Mei 2008 saya datang ke Lapangan Sempur pukul 10.30 pagi..agak lega memang tempat untuk olah raga jogging karena para pedagang sudah mulai berangsur-angsur menutup lapaknya. Cuma, sepanjang mata memandang, Lapangan tersebut kelihatan kotor karena sampah berserakan di hampir seluruh sisi dan tengah lapangan..

Kini tugas membersihkan lapangan menjadi "beban" bagi petugas penyapu sampah yang jumlahnya hanya 4 orang untuk lapangan seluas itu..itu pun tadinya mereka cuma berdua, karena merasa tidak sanggup, merekapun mengajak 2 orang lagi rekannya...Saya katakan beban karena mereka hanya mendapatkan bayaran seikhlasnya dari para pedangang..Ada yang membayar seribu rupiah, 500 rupiah, bahkan ada yang tidak membayar....Sungguh harga yang tidak sebanding dengan keringat mereka..!

Itulah fenomena lain dari pemanfaatan Lapangan Sempur bagi para pedagang kaget....
Semoga masalah-masalah ini bisa menjadi perhatian pemerintah kota Bogor dan ada keadilan pemanfaatan fasilitas umum bagi semua kalangan....Semoga..!

Batutulis, 25 Mei 2008

Davit Putra

A proud member of ASIAN BRAIN
http://www.asianbrainahira.com/

0 komentar:

Posting Komentar

Google